Cari Blog Ini

Selasa, 09 November 2010

Sejarah "Piala Citra" Dalam Festival Film Indonesia





Festival Film Indonesia (FFI) adalah penghargaan tertinggi untuk industri film di Indonesia. FFI pertama kali diadakan pada tahun 1955 dan dilanjutkan pada tahun 1960 dan 1967 (dengan nama Pekan Apresiasi Film Nasional), sebelum akhirnya diadakan secara berkala mulai tahun 1973.

Mulai pelaksanaan tahun 1979, benih sistem (Nominasi) mulai digunakan. FFI berhenti pada tahun 1992, dan hanya diadakan kembali pada tahun 2004. Dalam perkembangannya, juga diberikan penghargaan untuk film televisi Piala Vidia.

3 nominasi piala baru FFI tahun 2008

Pada tahun 1966 mulai diberikan kepada pemenang penghargaan Piala Citra. Piala Citra FFI digunakan sampai 2007 adalah hasil rancangan seniman patung (Alm) Sidharta. Ketika FFI yang asli diadakan FilmIndonesia Foundation (YFI) diambil alih oleh pemerintah, pada tahun 1979, telah disahkan oleh Menteri Informasi Piala Citra periode, yaitu Ali Murtopo.

Citra sendiri yang berarti 'bayangan' atau 'image', awalnya adalah sebuah puisi oleh Usmar Ismail. Puisi ini kemudian digunakan sebagai lagu karya Cornel Simanjuntak. Berikutnya Usmar Ismail dibuat sebagai film. Dalam tradisi FFI, Citra kemudian dibuat, nama piala sebagai simbol supremasi prestasi tertinggi untuk bidang bioskop.

Sebelumnya, ada beberapa nama disarankan untuk Piala ini, yaitu:

1. Citra (citra wajah)
2. Mayarupa (bayangan terwujud)
3. Kumara (Cahaya Badan)
4. Wijayandaru (Cahaya Kemenangan)
5. Wijacipta (Large Kreatif)
6. Prabangkara (Nama Ahli Sungging Majapahit)
7. Mpu Kanwa (Nama Surat Majapahit)

Pada FFI 2008 menjadi digunakan, bentuk-bentuk baru Piala Citra. Sejumlah seniman, seni rupa dan karya patung membuat desain Piala Citra, dengan memodifikasi desain Piala Citra yang ini benar, Heru S. Sudjarwo, S. Sn (Kordinator), Prof Drs. Yusuf Affendi MA, Drs. H. Dan Hisman Kartakusumah, Indros Sungkowo, dan Bambang Noorcahyo, S.Sn. Desain baru ini akan menjadi simbol bagi semangat baru organisasi FFI Film / Festival Indonesia.

Penghargaan

Dalam setiap organisasi FFI, dibagikan Piala citra untuk 12 kategori, yaitu:

 

* Best Movies Film (Cup Citra Utama)
* Directing the Best
* Best Male Actors Main
* Best Female Main Cast
* Best Male Supporting Actors
* Best Female Supporting Cast
* Best Original Screenplay
* Best Adapted Screenplay
* Playground for Best Cinematography
* Best Editing
* Best Artistic stylist
* Best Sound
* Best Music stylist


kategori lain ada:


* Best Screenplay (last in 2008)
* Best Original Story (the last in 1992)

Selain itu diberikan juga penghargaan Best Dokumenter dan Film Pendek Terbaik. FFI juga sering diberi penghargaan khusus untuk kategori yang berbeda di setiap beroperasi.

Sejarah Trophy Piala Dunia

Anda tahu kan trophy yang diberikan pada pemenang Piala Dunia saat ini??
ini dia...


Tapi tahukah anda?pada tahun 1930-1970 apa trophy yang diberikan pada pemenang??
jawabannya adalah "Jules Rimet trophy"



 


Dibuat oleh seniman Prancis, Abel Lafleur, trophy ini melambangkan sayap kemenangan. Dengan berat 1,82kg dan tinggi 3ocm, trophy ini dibuat dari emas murni. Piala Jules Rimet berbentuk patung emas sebesar botol, dengan logo wanita yang melambangkan sayap. Dibawah trophy ini terdapat daftar pemenang piala dunia. Semasa perang dunia ke-2 piala ini disimpan oleh Presiden Fifa ssaat itu,yaitu Ottorino Barassi. Dia menyimpan piala itu dibawah ranjangnya di Italia agar tidak dicuri. Namun saat Piala Dunia 1966 di Inggris akan diselenggarakan, piala ini menghilang karena dicuri. Lalu seekor anjing menemukan piala Jules Rimet di sebuah tong sampah di taman.

Pemenang terakhir dapat menyimpan piala tersebut setelah menang 3 kali, karena demikianlah peraturannya. Pada tahun 1970 piala ini disimpan di Brazil karena negara Brazil menjadi pemenang terakhir dan memenangi piala Jules Rimet sebanyak 3x. Piala ini disimpan di kota Rio de Janiero. Namun sial, piala ini dicuri pada tahun 1983. Piala Jules Rimet tidak pernah ditemukan lagi dan hilang entah kemana. Banyak orang yang memperkirakan bahwa piala ini telah dicairkan dan dijual sebagai emas batangan. Karena hilang, Konfederasi Sepakbola Brazil membuat replika Jules Rimet sebagai pengganti piala yang asli. Pengganti Piala Jules Rimet adalah FIFA WORLD CUP TROPHY. Piala ini menggantikan Jules Rimet sejak tahun 1974. Dan pada tahun 2038 kelak piala ini akan disimpan dan diberikan pada pemenang terakhir.


 

Sabtu, 06 November 2010

Tips Cara Merawat Medali Logam



Pada Masa sekarang ini banyak sekali penghargaan-penghargaan terhadap prestasi seseorang dengan bentuk medali. Tidak hanya untuk bidang olah raga saja, akan tetapi untuk penghargaan karyawan teladanpun terkadang menggunakan medali sebagai sarana penghargaan.

Namun dikarenakan sifat logam yang mudah sekali terkena oksidasi dan menjadi berubah warnanya jikalau kita biarkan begitu saja maka akan tidak sedap dipandang mata dan semakin lama akan muncul karat pada logam tersebut.

Merawan medali logam sebenarnya tidaklah terlalu sulit, membersihkan medali logam dapat menggunakan asam jawa, pasta gigi, dengan abu rokok kering atau dengan lap yang sudah ada bahan pembersih untuk logam. Selain dari bahan diatas tersebut, membersihkan untuk membersihkan medali logam juga dapat menggunakan bahan kimia khusus seperti tepol. Selain itu dalam merawat logam biasanya menggunakan bahan kimia jenis asam citrid

(Naqsho bandia)